Setiap tahunnya, terdapat 275 juta ton plastik yang diproduksi dan 8 juta ton plastik yang dibuang kelaut. Butuh waktu ratusan tahun untuk dapat menguraikan seluruh sampah tersebut dengan sempurna. Jika dibiarkan, akan ada 12 triliun ton sampah plastik ditahun 2050 nanti.
Hal tersebut membuat jumlah sampah lebih banyak daripada penghuni lautan. Karena itu, kebiasaan menggunakan harus mulai diubah. Karena ulah manusia, biota yang berada di laut terkena dampaknya.
Selain itu, manusia juga terkena dampaknya karena mikroplastik dapat dikonsumsi oleh biota laut seperti ikan yang nantinya ikan tersebut dikonsumsi oleh manusia. Hal tersebut berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit. Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar ke-2 di Dunia.
Untuk itu, apa yang perlu dilakukan agar masalah ini dapat teratasi? Tentunya dengan merubah kebiasaan konsumtif akan plastik, dapat diganti dengan menggunakan tas berbahan kain (totebag) ketika berbelanja. Disamping itu, lakukan pemanfaatan sampah plastik dengan menjadikan bungkus kopi sachet atau pun bungkus plastik makanan ringan menjadi sebuah karya yang bernilai.
Hal tersebut dapat menjadi solusi kecil dalam membantu pengurangan sampah plastik di dunia. Mulai dari hal kecil, dapat merubah dunia.