NOAA (2003) mendefinisikan sampah laut atau lebih dikenal sebagai marine debris sebagai bahan padat yang bersifat persisten/ tidak mudah dihancurkan, yang dibuat oleh manusia, secara langsung atau tidak langsung, segaja atau tidak sengaja, dibuang atau ditinggalkan di lingkungan laut atau danau besar. CSIRO (2014) memberikan definisi marine debris yang hampir sama, yaitu benda padat persisten yang dihasilkan secara langsung atau tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja dibuang atau ditinggalkan di lingkungan laut, seperti kac atau botol plastik, kaleng, tas, balon, karet, logam, fiberglass, puntung rokok dan bahan-bahan lainnya.
Maka merine debris adalah semua benda yang dibuat oleh manusia dan bersifat persisten, yang masuk dan mengotori lingkungan laut dan pesisir melalui aliran sungai, drainase, angin dan juga aktivitas manusia. Untuk menambah pemahaman kita tentang apa itu sampah laut, mari kita menikmati video yang dibuat oleh tim Project Aware yang telah berkontribusi besar dalam memberi edukasi dan aksi nyata tentang marine debris, efek dan solusi penanggulangannya.
[KGVID]http://ariefwibowo.staff.unri.ac.id/files/2019/08/Marine-Debris-The-Ugly-Journey-of-Our-Trash.mp4[/KGVID]